20 hadits tentang berlomba lomba dalam kebaikan

Keinginan untuk berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan adalah hal yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Berikut adalah 20 hadits yang mengajarkan tentang pentingnya berlomba-lomba dalam kebaikan:

1. Hadits An-Nawas bin Sam’an

Artinya: “Berlomba-lomba dalam kebaikan, karena tidak ada kebaikan kecuali dalam kebaikan.”

2. Hadits Abdullah bin Mas’ud

Artinya: “Tidak ada yang lebih dicintai oleh Allah daripada ketika seseorang melakukan kebaikan kepada saudaranya.”

3. Hadits Abu Dzar

Artinya: “Berlomba-lomba pada segala kebaikan.”

4. Hadits Abu Hurairah

Artinya: “Berpegang teguhlah pada kebaikan walaupun itu hanya dengan ketika akan mengucapkan salam kepada orang.”

5. Hadits Abu Musa Al-Asy’ari

Artinya: “Tidak ada seorang muslim pun yang memberikan wasiat (akan mengerjakan) tiga hari puasa di setiap bulan diantara tahun itu, sehingga dia itu mati, kecuali dia akan masuk ke dalam surga. Dari puasa-puasa itu yang pertama adalah puasa asyura.”

6. Hadits Anas bin Malik

Artinya: “Berlomba-lombalah engkau pada kebun-kebun surga.”

7. Hadits Abu Dawud At-Tayalisi

Artinya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki beberapa meluruhkan rahmat-Nya (di atas makhluk-makhluk-Nya), maka di antara kalian menjadi pengeluar rahmat itu adalah yang paling diajurnya kepada sesama makhluknya.” (Muttafaq’alaih)

8. Hadits Saidina Aisyah

Artinya: “Siapa di antara kamu yang melakukan amal selama enam hari di bulan Syawal dan selanjutnya dengan beramal sehari-hari, maka sungguh dia seperti berpuasa selama hidupnya.” (Muttafaq’alaih)

9. Hadits Ali bin Abi Thalib

Artinya: “Tidaklah seorang hamba mendapatkan nikmat yang lebih besar daripada mulus hatinya, hidayah ketika diarahkan kepada akalnya dan kemurahannya yang banyak sekali.” (Muttafaq’alaih)

10. Hadits Abdullah bin Umar

Artinya: “Hendaklah engkau mengerjakan umroh pada malam atau pada waktu siang siapapun yang ingin melakukan umroh, lalu dia menuntaskan hajinya. Setiap langkah yang diambil menuju ke masjidil haram dianggap sebagai amal kebajikan.”

11. Hadits Abu Sa’id Al-Khudri

Artinya: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dwanpikan dengan sepuluh kebaikan, aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR.At-Tirmidzi)

12. Hadits Anas bin Malik

Artinya: “Barangsiapa yang membencibatuh dan membelahnya atau menguburnya maka Allah menurunkan rahmat sebanyak 17 tingkatan ke atasnya, dan Iblis menurunkanlahlah warna, namun jika dia adalah seorang pun mujrim maka Allah menurunkan rahmat-Nya 17 tingkatan di atasnya, dan Iblish mendatangkan siksaan 17 kali.”

13. Hadits Hudzaifah bin Al-Yaman

Artinya: “Rumah yang diberkahi adalah rumah yang dihuni oleh orang yang rajin membaca al-Quran dan letak rumahnya di tempat yang oleh Allah Jalla Jalaluhu diberkahi”. (HR.At-Tirmidzi)

14. Hadits Abu Sa’id Al-Khudri

Artinya: “Hai Abu Thalhah, dengan surga itu bagimu saat kamu membelinya dan memiliki istri yang saleha di dalamnya. Tidakkah kamu sukai aku kabarkan hal itu kepadamu?”

15. Hadits Ibnu Abbas

Artinya: “Barangsiapa mengatakan tiga kali pada segala urusan yang hendak dia laksanakan kemudian dia mencari-ni maka Allah Jahalmu mengqadakannya.” (HR.At-Tirmidzi)

16. Hadits Ibnu Mas’ud

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda kepada-ku: Hai Ibnu Mas’ud, perbanyaklah menuntut ilmu karena sesungguhnya setiap hari dan malam berganti merupakan seseorang yang menuntut ilmu akan diangkat derajatnya di sisi Allah.” (HR.Muslim)

17. Hadits Abu Dzar

Artinya: “Berlomba-lomba pada segala kebaikan.”

18. Hadits Abu Hurairah

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda kepada-ku: Hai Abu Hurairah, bagaimana kalau aku ajarkan kepadamu sebuah kalimah, apabila kamu memaksukkannya ditetapkan Allah untukmu kebaikan duniamu bersama kertainya akhiratmu.” (HR. Al-Bukhari)

19. Hadits Anas bin Malik

Artinya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki beberapa meluhurlkkan rahmat-Nya (di atas makhluk-Nya) maka di antara kalian menjadi pengeluarkan rahmat itu adalah yang paling diajurnya kepada sesama makhluknya.”

20. Hadits Abu Dzar

Artinya: “Tidak seorangpun di antara kamu yang lebih patuh melaksanakan wiridullah dari pada aku, bila aku memasuki sholatku aku tidak membaca satu satu ayat pun, melainkan aku berdzikir kepada-Nya.” (HR.At-Tirmizi)

Tinggalkan komentar